TEAMWORK
Manusia sebagai mahluk sosial perlu bantuan dan dukungan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai mahluk yang bersosial, manusia harus mampu beradaptasi dengan lingkungan baik lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan pekerjaan.
Lingkungan-lingkungan inilah yang menjadi latar tempat manusia melakukan semua aktifitasnya. Lingkungan tempat tinggal misalnya bergotong-royong membersihkan lingkungan serta lingkungan pekerjaan yang membutuhkan seseorang dapat berkerja sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Untuk mencapai tujuan tersebut seseorang harus dapat bekerja sama untuk tujuan bersama karena masing-masing individu saling membutuhkan satu sama lain dalam melakukan tugasnya untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian Dan Karakteristik Kelompok.
Pengertian Kelompok
Kelompok adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang berinteraksi dan mereka saling bergantung (interdependent) dalam rangka memenuhi kebutuhan dan tujuan bersama, meyebabkan satu sama lain saling mempengaruhi (Cartwright&Zander, 1968; Lewin, 1948)
Menurut Muzafer Sherif :
Kelompok sosial adalah kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur, sehingga di antara individu itu sudah terdapat pembagian tugas, struktur dan norma-norma tertentu.
*Seseorang yang sama-sama berada di suatu tempat (perpustakaan, halte bus, dll) tetapi tidak berinteraksi dan memiliki tujuan sendiri-sendiri bukan termasuk kelompok, melainkan “agregat”.
Karakteristik Kelompok.
Dikatakan menjadi sebuah kelompok atau team memiliki karakteristik atau ciri-ciri berikut ini :
Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun non verbal.
Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok
Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
Tahap-tahap Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.
Tahap 1 – Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.
Tahap 2 – Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.
Tahap 4 – Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.
Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.
REFERENSI :
Teori Organisasi Umum 2 UNIVERSITAS GUNADARMA
Tidak ada komentar :
Posting Komentar