TREN INOVASI MASA DEPAN - QUANTUM COMPUTING


Hi kawan, untuk kesempatan kali ini saya akan membahas tentang TREN INOVASI MASA DEPAN - QUANTUM COMPUTING, kenapa quantum computing? karena menurut saya jika komputer kuantum sudah dapat digunakan secara mainstream akan sangat banyak posibilitas baru dalam dunia science, computing, dan AI, saya akan membahasnya dibawah, oh iya dan juga karena teman teman yang lain sudah banyak kok yang membahas tentang teknologi lainnya hehe, silahkan bisa di cek di blog mereka, sudah saya link-kan blog mereka di blogroll ya :D yuk kita bahas...

Tren Inovasi Masa Kini (2016) - Quantum Computing


 D-wave Quantum Computer

Sebelum kita bahas lebih lanjut pasti kita bertanya - tanya sebenarnya apa sih komputer kuantum itu? 
Dikutip dari id.wikipedia kuantum komputer adalah:

Komputer kuantum adalah alat hitung yang menggunakan sebuah fenomena mekanika kuantum, misalnya superposisi dan keterkaitan, untuk melakukan operasi data. Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit; dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum. 

Jadi simplenya jika komputer kita (jaman sekarang) yang menggunakan sistem bit (1 & 0) yang diproses dengan transistor pada processornya hanya dapat menjadi satu instansi pada 1 bit, misal bit A = 1 maka A adalah 1, sedangkan pada komputer kuantum 1 bitnya dapat memiliki 2 posisi yang berbeda dalam satu waktu hingga akhirnya observasi dilakukan (quantum science) jadi bit A bisa dalam posisi 1 dan 0 secara bersamaan. 

Hal tersebut dapat diwujudkan dengan menggunakan spin elektron pada suatu atom didalam processornya, dimana spin elektron dapat menghadap kebawah atau keatas dalam suatu waktu yang tidak diketahui sampai observasi dilakukan, jadi alih alih menggunakan transistor seperti teknologi sekarang, komputer kuantum menggunakan posisi berputarnya suatu elektron pada suatu atom. wow cukup kompleks bukan? tapi kalau kita pikirkan sejenak... mungkin dengan adanya komputer kuantum yang mainstream kita bisa membuat superkomputer yang sekarang berukuran sebuah lantai perkantoran hingga sebesar lemari pendingin saja.


lantas apa sih kegunaan komputer kuantum pada kedepannya?
Dikutip dari komputasi.lipi.go.id

KECEPATAN komputer mengolah informasi sangat ditentukan oleh prosesornya. Dalam teknologi digital silikon (konvensional), untuk meningkatkan kecepatan prosesor kerapatan transistor dalam cip prosesor harus ditingkatkan. Upaya untuk meningkatkan kerapatan transistor ini tidak mungkin dilakukan terus menerus tanpa batas karena suatu saat pasti akan mencapai maksimum, yaitu ketika ukuran transistor sudah tidak dapat diperkecil lagi. Pada keadaan ini perlu ditemukan teknologi baru, misalnya teknologi kuantum, untuk meningkatkan kecepatan prosesor. Istilah kuantum (quantum) belakangan ini mulai populer dan sering digunakan dalam berbagai konsep yang memperkenalkan suatu paradigma baru, misalnya quantum learning, quantum teaching, quantum business, dan sebagainya. Kiranya tidak berlebihan jika dikatakan bahwa istilah kuantum pertama kali diperkenalkan oleh Max Planck, seorang fisikawan Jerman, dalam teori kuantum cahaya untuk menjelaskan radiasi benda hitam. Secara tak langsung teori inilah yang melahirkan fisika kuantum yang mempunyai efek dominan pada sistem dalam skala atomik.

Sejalan dengan perkembangan ilmu fisika dan informasi, belakangan ini telah mulai dikembangkan komputasi kuantum yang menggunakan prinsip-prinsip fisika kuantum. Komputasi kuantum ini nantinya diharapkan dapat melahirkan teknologi kuantum yang memungkinkan terobosan teknologi untuk mewujudkan komputer masa depan (komputer kuantum) yang bekerja dengan cara yang sama sekali berbeda dengan komputer konvensional yang dikenal saat ini.

Perhatikan perbandingan berikut. Register konvensional tiga bit dalam satu saat hanya dapat menyimpan satu dari 8 kemungkinan keadaan yang berbeda seperti: 000, 001, 010, 011, 100, 101, 110, dan 111. Sebaliknya, suatu register kuantum tiga qubit dalam satu saat dapat menyimpan 8 kemungkinan keadaan yang berbeda tersebut secara serentak sebagai suatu superposisi kuantum. Jika jumlah qubit terus ditambahkan pada register maka kapasitas penyimpanan keadaan (informasi) dalam register akan meningkat secara eksponensial, yaitu secara serentak 3 qubit dapat menyimpan 8 keadaan berbeda, 4 qubit dapat menyimpan 16 keadaan berbeda, dan seterusnya sehingga secara umum N qubit dapat menyimpan sejumlah 2N keadaan berbeda.

Sekali suatu register disiapkan dalam suatu superposisi dari keadaan-keadaan yang berbeda, operasi-operasi pada semua keadaan itu dapat dilakukan secara bersamaan. Sebagai contoh, jika qubit-qubit tersimpan dalam atom-atom, pulsa laser yang diatur secara tepat dapat mempengaruhi keadaan-keadaan elektronik atom dan mengubah superposisi awal menjadi superposisi lain yang berbeda. Selama perubahan tersebut setiap keadaan dalam superposisi awal terpengaruh sehingga dapat dihasilkan suatu komputasi masif secara paralel dalam satu keping hardware kuantum.

Suatu komputer kuantum dalam satu langkah komputasi dapat melakukan operasi matematis pada 2N input berlainan yang tersimpan dalam superposisi koheren N qubit. Untuk melakukan hal yang sama, suatu komputer konvensional harus mengulang operasi sejumlah 2N kali atau harus digunakan 2N prosesor konvensional yang bekerja bersamaan. Komputer kuantum menawarkan peningkatan yang sangat luar biasa dalam penggunaan dua sumber daya komputasi utama, yaitu waktu dan memori.

Tahap awal menuju gerbang logika kuantum dan jaringan kuantum sederhana adalah usaha mengontrol fenomena kuantum dalam suatu eksperimen. George Johnson dari New York Times melaporkan bahwa di Los Alamos, USA, Dr Raymond Laflamme dan Dr Emanuel Knill sedang melakukan eksperimen yang mengaplikasikan komputasi kuantum dengan menggunakan NMR (nuclear magnetic resonance) yang sebelumnya sering digunakan untuk memetakan struktur molekul berdasarkan respons atom-atom penyusunnya terhadap gelombang elektromagnetik. Teknologi serupa ini, magnetic resonance imaging (MRI) sudah cukup lama dan cukup banyak digunakan di rumah sakit, yaitu untuk melakukan scanning pada jaringan tubuh manusia.

Dalam eksperimen yang telah dilakukan, lima qubit disimpan dalam spin-spin inti lima atom yang menyusun suatu molekul yang disebut asam kroton (crotonic acid) yang disintesis secara khusus oleh ahli kimia Los Alamos, Dr Rudy Martinez. Spin merupakan besaran intrinsik dalam fisika kuantum, secara analog digambarkan sebagai efek yang timbul dari gerak putar seperti gasing yang dapat berinteraksi dengan medan magnet. Jika gerak putar searah jarum jam dinyatakan sebagai keadaan spin down atau 0, maka gerak putar dalam arah berlawanan jarum jam dinyatakan sebagai keadaan spin up atau 1.

Mula-mula suatu sampel asam kroton yang berisi sekitar 1021 (satu milyar trilyun) molekul diletakkan di dalam inti spektrometer NMR. Sejumlah nitrogen dan helium cair digunakan untuk mendinginkan kumparan superkonduktor NMR untuk menghasilkan medan magnet yang sangat kuat.

Pada awal eksperimen, spin inti-inti atom dalam molekul asam kroton berorientasi ke segala arah secara acak. Melalui keyboard komputer yang terhubung ke NMR, peneliti meratakan arah spin dengan medan elektromagnetik, hanya saja hasilnya tidak sepenuhnya rapi.

Medan magnet yang kuat dalam NMR hanya dapat menyebabkan sebagian kecil, sekitar 1013 (sepuluh trilyun) molekul, mempunyai orientasi spin inti yang dapat dinyatakan sebagai 11111. Molekul-molekul homogin inilah yang digunakan dalam komputasi kuantum. Hal ini dapat dilakukan sebab setiap spin dari kelima inti dalam molekul tersebut beresonansi pada frekuensi yang berbeda.

Dengan menggunakan pulsa gelombang radio peneliti dapat memilih spin inti tertentu, misalnya inti kedua, dan menggoncangkannya serupa bel sehingga semua spin inti kedua dari sekitar 10 trilyun molekul tersebut berdenting secara sinkron. Jika pulsa gelombang radio diatur dalam selang waktu yang tepat, spin inti-inti kedua dapat diputar ke arah berlawanan, disimbolkan sebagai keadaan 0. Pulsa lain dengan karakteristik sama akan mengembalikan orientasi spin inti-inti kedua ke arah semula atau keadaan 1. Sebaliknya, pulsa dengan selang waktu setengah kali akan menyebabkan spin inti-inti tersebut berada dalam superposisi kuantum: secara bersamaan pada keadaan 1 dan 0.

Yang digambarkan di atas tak lain daripada suatu saklar kuantum. Suatu molekul dapat digunakan untuk melakukan perhitungan sebab spin inti-inti atomnya, seperti saklar-saklar kecil di dalam cip komputer, dapat berinteraksi satu terhadap yang lain: suatu pulsa gelombang radio akan menyebabkan spin inti tertentu berubah dari keadaan 1 ke 0 atau sebaliknya. Di dalam komputer digital susunan demikian ini dikenal sebagai gerbang logika, komponen dasar untuk suatu komputasi. Serangkaian gerbang logika memungkinkan suatu komputasi dapat dilakukan.

Berbekal keberhasilan dan pengetahuan yang diperoleh dari penelitian sebelumnya, kelompok peneliti di Los Alamos melakukan penelitian komputasi kuantum dengan menggunakan 10 qubit. Dalam penelitian ini mereka melakukan koreksi kesalahan kuantum, salah satu komponen yang sangat penting bagi perkembangan teknologi kuantum.

Dapatkah komputer kuantum direalisasikan dalam waktu dekat merupakan suatu pertanyaan yang sulit dijawab. Lahirnya teknologi baru selalu membawa perubahan yang perlu dicermati dan diantisipasi. Yang pasti, teknologi kuantum untuk mewujudkan komputer kuantum akan membawa paradigma baru dalam dunia komputer, baik dari segi hardware maupun software (algoritma).

Itulah penjelasan dari komputasi lipi, jadi bisa dibayangkan seberapa besar kekuatan komputer ini dalam melakukan komputasi, sekarang kita harus bertunduk kepala, apakah pada akhirnya kecerdasan manusia dapat digantikan oleh sebuah komputer? ya memang kuantum komputer banyak sekali keuntungannya tetapi seperti pepatah berkata "with great power, comes the great responsibility"

Maka kita sebagai mahluk dengan pengetahuan yang tinggi haruslah bijaksana dalam setiap perbuatan. terima kasih sudah berkunjung :D. semoga bermanfaat, hadapi masa depan!








Dilano Satria

Hai Gua Dilano, penulis blog ini, blog ini adalah Courtesy dari blog yang lama - dilanoit.blogspot.com, saat ini penulis sebagai mahasiswa. Welcome, Have a great time here! ^-^.

13 komentar :

  1. pertamax diamankan :v

    BalasHapus
  2. setuju, penemuan komputer kuantum sudah lama gw cari tau, dan baru baru ini denger google ngembangin komputer kuantum pertamanya, sudah pasti tokoh tokoh jenius dibelakangnya, sebentar lagi abad singularity mungkin akan muncul.

    BalasHapus
  3. mantab komputer yang dapat mempermudah seluruh kehidupan umat manusia

    BalasHapus
  4. Berat-berat menantang Dil bahasan lu wkwkwkwk (@_@)
    Ya, kemajuan teknologi adalah hal yang semestinya diterima, toh teknologi maju karena manusia yang pengen. Semoga Dilano bisa ikut berkontribusi memberi inovasi di masa depan yaa ^_^

    BalasHapus
  5. Makasih info2 dari arikelnyaa. keep writing yaa!!

    BalasHapus
  6. Bagus sekali informasinya. Thanks a lot

    BalasHapus
  7. Wahh keren yaa teknologi buat masa depan, artikelnya bagus dan bermanfaat yaaa.

    BalasHapus
  8. Artikelnya bagus, tapi aku ga ngerti dan ga paham secara menyeluruh :'
    Tapi bisa diambil kesimpulan, ini salah satu langkah besar dunia teknologi dimasa depan, yang tentunya akan semakin mempermudah kehidupan manusia, yakan yakan?

    BalasHapus
  9. makasih infonya bang bermanfaat sekalii

    BalasHapus
  10. Wah, keren ya! Semoga bisa terwujud :)

    BalasHapus
  11. wahhh keren, thanks infonya :)

    BalasHapus